Liburan Seru, Kunjungi Taman Nepenthes Yuk!

Libur telah tiba, bagaimana hasil belajar ananda, Bun? Pasti memuaskan. Saatnya mengisi liburan bersama keluarga. Setelah menjalani rutinitas sehari-hari, liburan bisa menjadi hiburan tersendiri bagi bagi keluarga. Selain itu, liburan juga bertujuan meningkatkan kebersamaan keluarga.

Kemana destinasi liburan kali ini? Kenapa gak coba taman Nepenthes, Bun? Taman Nepenthes merupakan taman baru yang terdapat di Kebun Raya Bogor. Lokasinya dekat, masih di Jabodetabek. Hanya beberapa ratus meter dari stasiun Bogor.

Lalu ada apa ya di taman Nepenthes? Tentunya ada si nepenthes. Di Indonesia, nepenthes dikenal dengan sebutan kantong semar. Ya, tumbuhan yang suka memakan serangga atau binatang lainnya itu. Bentuknya unik, seperti memiliki mulut dan gig-gigi yang tajam.

Dikutip dari situs resmi Kebun Raya Bogor, kantong semar termasuk tumbuhan karnivora yang menghasilkan kantong untuk menjebak dan menangkap mangsa berupa serangga maupun binatang kecil lainnya untuk mendapatkan nutrisi.

Nepenthes sendiri dapat kita temui di Pulau Kalimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Tumbuhan ini, hidup di daerah yang terbuka, lembab serta miskin unsur hara.

Sayangnya, Bun, nepenthes ini terancam punah. Oleh karena itu, Pertamina bekerjasama dengan Kebun Raya Bogor melakukan konservasi beberapa jenis tumbuhan nepenthes di wilayah ini. Nah, Bunda sekeluarga bisa mempelajari berbagai jenis nepenthes yang telah di konservasi di Kebun Raya Bogor.

Anak-anak pasti sangat antusias, Bun. Karena tidak seperti tanaman hias yang ada di rumah, tumbuhan ini jarang kita temui sehari-hari. Taman Nepenthes dapat menjadi wisata edukatif yang bermanfaat keluarga. Ananda juga pasti suka sekali mencatat hal-hal baru yang ia lihat.

Dengan mengunjungi taman Nepenthes, kita turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian tumbuhan langka ini, Bun. Sayangnya, dilansir dari Kompas, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa secara umum tumbuhan kantong semar tidak boleh diperjualbelikan. Jadi, jangan harap bisa membawa pulang tumbuhan langka ini ya, Bun!